Hidroponik merupakan cara membudidayakan tanaman tanpa menggunakan tanah. Cara tersebut menjadi alternatif pertanian masa depan yang lebih efektif dan menjadi solusi bagi para petani yang kurang memiliki lahan ideal. Berbagai sistem hidroponik dapat dilakukan untuk mendukung pertumbuhan komoditas terutama satu sistem hidroponik yang memiliki berbagai kelebihan adalah NFT Nutrient Film Technique. Sistem kerja NFT yaitu akar tanaman akan terendam dalam air yang mengandung pupuk. Air bersirkulasi selama 24 jam terus-menerus. Sebagian akar terendam dan sebagian lagi berada di atas permukaan air. Lapisan air sangat tipis sekitar 3 mm sehingga mirip film. Oleh karena itu, sistem ini disebut sebagai sistem NFT pertama kali muncul di Inggris pada tahun 1970. Kini, NFT berkembang di Indonesia dan orang pertama yang memperkenalkan sistem ini adalah Ir. Yos Sutiyoso dari Bogor. Peluang hidroponik NFT masih besar karena tidak lebih dari 10 hektar kebun yang memanfaatkan sistem ini. Hal ini disebabkan oleh biaya yang cukup mahal dan perlunya perawatan yang tetapi, potensi keberhasilan NFT lebih besar daripada sistem hidroponik lainnya. Teknik hidroponik sistem NFT memungkinkan tanaman berproduksi sepanjang tahun. Tanaman yang cocok pada sistem ini adalah komoditas sayuran seperti tomat, brokoli, sayuran daun, dan cara agar bertanam secara hidroponik sistem NFT dapat berhasil dan sukses adalah sebagai benih bermutuPemakaian benih yang bermutu merupakan langkah awal menuju keberhasilan dalam membudidayakan tanaman dengan hidroponik sistem NFT. Ketika membeli benih kemasan, pastikan mengecek dan memperhatikan labelnya. Pilihlah kemasan berlabel dengan nama varietas yang jelas, tercantum nama dan alamat produsennya, serta informasi karakter benih. Perhatikan juga masa kadaluwarsa benih dan daya tumbuh kecambahnya. Benih yang baik rata-rata memiliki daya kecambah 90%.Foto CV. Jalantara Tirtamarta HidroponikKenali kelebihan beberapa jenis media persemaianMedia persemaian benih beraneka ragam, misalnya serat serabut kelapa, arang sekam, perlit/vermikulit, dan rockwool. Masing-masing media tanam tersebut memiliki kelebihan, yaitu sebagai sabut kelapa rongga serat serabut kelapa cukup banyak sehingga aerasi dan drainasenya bagus. Kandungan sulfur membantu menangkal serangan cendawan pada sekam bersifat higroskopis sehingga perlu dijenuhkan terlebih dahulu dengan air sebelum digunakan. Media ini berongga banyak sehingga aerasi dan drainasenya juga kuat sekali menyerap air dan dapat mengembang bila diberi air, tingkat pH nya netral,dan bahannya media semai yang bagus dan benih mudah tumbuh di media juga Mengenal Hidroponik Sistem Tetes dan Cara MembuatnyaBerilah perlakuan terhadap benih di persemaianCara menyemaikan benih yaitu benih ditaburkan di tray kotak plastik tempat persemaian berisi arang sekam dan dibiarkan tumbuh sampai saatnya siap dipindahkan ke NFT. Bibit yang tumbuh tidak seragam akan diseleksi pada saat pemindahan bibit perkecambahan merupakan tahap paling krisis dari pertumbuhan tanaman. Suhu di tempat persemaian harus tepat. Tanaman seperti selada dan sayuran daun berkisar pada 20-250 C. Setelah bibit muncul daun kotiledon dua daun terbawah yang berfungsi sebagai cadangan makanan, bibit sudah bisa diberi pupuk untuk memacu pertumbuhan dengan CV. Jalantara Tirtamarta HidroponikPahami cara memindahkan tanamanSebelum 1-2 hari bibit dipindahkan, tempat penanaman sudah disiapkan. Talang air tempat menanam perlu ditutup styrofoam supaya dasarnya tidak berlumut dan disterilisasi agar terhindar dari munculnya penyakit. Styrofoam untuk penutup dipotong dengan ukuran sesuai lebar talang kemudian dilubangi. Ukuran lubang untuk penanaman ini dibuat secukupnya, asalkan akar dan batang tanaman bisa masuk. Dengan demikian, jarak antar lubang persis sama dengan jarak tanaman. Waktu pemindahan bibit sebaiknya pagi atau sore hari pada saat cuaca tidak itulah beberapa cara agar bertanam dengan hidroponik sistem NFT bisa berjalan dengan lancar. Dari berbagai cara tersebut, diharapkan bibit dapat tumbuh dengan baik dan membawa keuntungan yang banyak bagi yang juga Ini Dia Mahasiswa Pascasarjana, Gita Yuliarti, yang Menekuni HidroponikSumber gambar utama CV. Jalantara Tirtamarta HidroponikPenulis Erna Mutiasari Mahasiswa Agroteknologi Fakultas Pertanian UMK 2016Sudah download aplikasi Pak Tani Digital belum? Silahkan klik di sini.
Hidroponikialah metode untuk bercocok tanam tanpa menggunakan tanah. Menggunakan air bernutrisi yang terdiri atas air biasa, pupuk khusus hidroponik, dan mineral - mineral lainya yang dibutuhkan oleh tanaman agar bias tumbuh dengan optimal tanpa menggunakan tanah. Ada beberapa sistem dasar dalam hidroponik yaitu Wick system (sistem sumbu) dan Nutrient Film Technique (NFT).
Kegiatanini terdiri dari pengenalan bahan-bahan pembuatan instalasi, pembuatan rangkaian hidroponik, cara penyemaian bibit, serta mencampur dan membuat larutan nutrisi tanaman. "Insyaallah, pelatihan rancangan sistem hidroponik NFT ini bisa menumbuhkan minat dan pengetahuan, serta mengembangkan potensi diri bagi Klien sehingga pada saatCara membuat NFT penting buat kamu yang ingin menjual NFT art, games, atau berkas digital lainnya menjadi passive income yang menjanjikan. Sebagai informasi, NFT atau non-fungible token sempat jadi perbincangan hangat di media sosial, karena asetnya yang mudah dipertukarkan dengan uang. Nah, daripada kamu penasaran, berikut bakal Jaka beritahu tips dan panduan membuat NFT sendiri dari aset-aset yang sedang kamu miliki saat ini. Berikut ulasan selengkapnya! BACA JUGA 45+ Game Penghasil Uang Tercepat 2023 Langsung ke Rekening, Terbukti Membayar! 10 Aplikasi Crypto Terbaik 2023 iOS + Android, Cocok untuk Pemula & Profesional! NFT Art Definisi, Contoh, Cara Membuat & Jual NFT Crypto Art Mengenal Apa Itu NFT dan Cara Membuatnya untuk Mendapatkan Cuan Apa Itu NFT? NFT alias non-fungible token adalah aset digital yang terhubung dengan sistem besar blockchain. Biasanya, NFT berwujud karya seni seperti lukisan, desain 3D, animasi, musik, item in-game, hingga benda lain yang dianggap punya nilai dan dapat dikoleksi. Lalu, apa bedanya NFT dan mata uang kripto cryptocurrency sebagai sesama aset digital blockchain? Mata uang kripto sudah pasti punya nilai yang sama dan bisa ditukar dengan uang. Namun, NFT tidak bisa ditukar uang dan diperjualbelikan, kecuali dengan mata uang kripto. Makanya, NFT lebih tepat disebut sebagai alat verifikasi atau token yang berwujud sertifikat kepemilikan atas aset-aset tersebut. NFT mengubah karya seni digital dan jenis barang koleksi lainnya menjadi barang satu-satunya, sehingga keaslian karya seni tersebut bisa diverifikasi dan mudah diperdagangkan melalui blockchain. NFT sebenarnya bisa disalin dan diperbanyak jumlahnya. Namun, aset turunannya takkan memiliki nilai yang sama dengan aslinya. Sertifikat kepemilikannya pun akan berbeda dengan aset aslinya sehingga harganya sudah pasti akan berbeda. Karakteristik NFT Agar semakin mengenal apa itu NFT, kamu juga perlu tahu karakteristik utama yang dimiliki oleh NFT itu sendiri. Hal itu supaya pemahaman kamu akan lebih mendalam dan semakin siap untuk terjun langsung ke dalam ekosistem ini. Bersumber dari buku "NFT & Metaverse Blockchain, Dunia Virtual, & Regulasi", berikut ini adalah beberapa karakteristik NFT yang perlu kamu ketahui 1. Unik Dalam beberapa literasi, NFT kerap sekali disebut sebagai aset yang digital yang unik. Julukan itu bukan tanpa alasan, sebab pada dasarnya tidak ada NFT yang sama sehingga tidak bakal bisa dicuri atau berpindah tangan tanpa terekam dalam jaringan blockchain. Setiap token NFT juga terbukti unik, lho. 2. Mudah Dilacak Sejalan dengan penjelasan di atas, NFT juga dapat dengan mudah dilacak sumber kepemilikannya. Tidak hanya itu, pergerakannya pun bisa dilihat pada jaringan blockchain, geng. Inilah yang membuat NFT bersifat transparan dan bisa dilacak secara real time. 3. Diautentifikasi Selain tidak bisa dicuri, NFT juga tidak bisa dipalsukan atau direplikasi. Pasalnya, setiap token telah tercatat oleh buku besar ledger yang tidak bisa diubah sama sekali. Maka dari itu, token pun sangat memungkinkan untuk diautentifikasi. 4. Bisa Beradaptasi Terakhir, NFT disebut sebagai aset yang bisa dengan gampang beradaptasi. Maksudnya adalah, NFT mudah berbaur dengan ekosistem digital pada dunia metaverse. Jadi siapa saja bisa memperjualbelikan NFT di berbagai marketplace yang tersedia. Langkah Membuat NFT Siapa bilang membuat NFT harus punya jiwa seni yang tinggi? Nggak perlu skill atau pengetahuan khusus di dunia kripto. Kamu ternyata bisa bikin NFT sendiri, loh! Penasaran bagaimana caranya? Simak dengan baik langkah-langkahnya di bawah ini, ya! 1. Pilih Item yang Hendak Dijadikan NFT Langkah paling pertama yang harus kamu lakukan jika ingin membuat NFT sendiri adalah mulai mencari aset-aset unik yang layak untuk dijadikan NFT. Apa saja, sih? Bisa berasal dari karya seni bikinanmu sendiri, foto, musik, video game, bahkan hingga koleksi meme, GIF, atau bahkan tuitan seperti yang pernah Jaka tulis di artikel tentang aset-aset NFT paling unik dan aneh di dunia. Pastikan kamu sudah memiliki hak kekayaan intelektual atas barang-barang pribadimu sebelum mengubahnya menjadi NFT. Dengan demikian, kamu tidak akan mendapat permasalahan hukum dan legalitas yang berkaitan dengan barang tersebut. Atau kamu belum punya aset yang bisa kamu jadikan NFT? Kamu mungkin bisa memulainya dengan membuat NFT. Nih, Jaka rekomendasikan aplikasi-aplikasi apa saja yang bisa membantumu membuat NFT art sendiri. Cek artikel di bawah ini, ya! 7 NFT Generator Art Terbaik, Cara Gampang Bikin Karya NFT Sendiri! Sekarang buat karya NFT nggak susah, kok. Kamu bisa gunakan tools NFT generator art yang Jaka rekomendasikan ini. Dijamin praktis dan mudah! LIHAT ARTIKEL 2. Tentukan Blockchain Pilihanmu Aset kripto seperti NFT tidak akan pernah bisa dilepaskan dari blockchain, mengingat sistem besar ini menjadi "rumah" bagi dinamika fluktuatif dunia kriptografi. Sebagai informasi, blockchain sendiri adalah sistem penyimpanan data digital yang mendasari perkembangan mata uang kripto seperti bitcoin, ethereum, maupun bentuk aset kripto lain. Berdasarkan penelusuran Jaka, para seniman ataupun public figure menggunakan Ethereum sebagai sistem blockchain mereka karena diklaim harganya paling stabil dan didukung oleh NFT marketplace. 3. Pilih Dompet Kripto Favorit Nah, ini yang tak kalah penting! Kamu sudah harus mulai memiliki dompet kripto. Hal ini disebabkan kamu tidak bisa langsung membeli aset NFT dengan uang konvensional, melainkan harus mengonversikannya terlebih dahulu dengan uang kripto. Tak hanya itu, seluruh transaksi kriptomu hanya bisa keluar-masuk dari dompet kripto yang sama. Baru setelah itu, kamu bisa mengonversikannya ke mata uang terbaru. Ada beberapa jenis dompet kripto yang bisa kamu gunakan, mulai dari Math Wallet, AlphaWallet, Trust Wallet, Coinbase Wallet, hingga Metamask yang pernah Jaka jelaskan pada artikel di bawah ini. Download MetaMask Terbaru 2021, Lengkap Dengan Cara Daftar! Download MetaMask Extension untuk Chrome agar kamu bisa bertransaksi cryptocurrency dengan mudah. Berikut ini link download dan cara daftar MetaMask! LIHAT ARTIKEL 4. Tentukan Pasar NFT Terbaik Setelah kamu memiliki uang kripto dan dompet digital, saatnya memilih pasar terbaik untuk menjual NFT mu. NFT marketplace atau pasar NFT adalah sebuah platform yang didirikan khusus sebagai wadah untuk menjual aset digital NFT. Kalau mau dideskripsikan, pasar NFT bisa dibilang tak jauh berbeda dengan situs e-commerce konvensional. Bedanya, marketplace ini hanya berfokus pada produk-produk NFT yang akan diperjualbelikan oleh para investor kripto. Para artis NFT biasanya membuat NFT art, games, dan aset digital lainnya pada situs-situs seperti OpenSea, Axie Marketplace, hingga Larva Labs/CryptoPunk. Kamu bisa membaca artikel selengkapnya di bawah ini. NFT Marketplace Definisi, Cara Kerja, Dan Contoh NFT Marketplace! NFT Marketplace adalah platform yang menjual berbagai aset digital NFT. Lalu, bagaimana cara kerja NFT Marketplace? Berikut penjelasannya! LIHAT ARTIKEL Pertanyaan Seputar Langkah Membuat NFT Sudah gak sabar untuk jualan NFT sendiri? Tenang aja, berikut ini sudah Jaka kumpulkan sejumlah pertanyaan terkait langkah membuat NFT yang mungkin juga jadi pertanyaanmu, geng. Semoga dengan membacanya, kamu jadi paham cara daftar NFT foto dan sudah bisa memulai bisnis NFT sendiri, ya. Check it out! Buat NFT Pake Aplikasi Apa? Aplikasi untuk membuat NFT sebenarnya ada sangat banyak dan beragam. Bahkan kamu juga bisa mengunduhnya secara gratis di Play Store, lho. Yup, betul sekali, itu artinya kamu bisa membuat NFT sendiri meski hanya bermodalkan HP Android, geng. Tinggal kamu pilih sendiri ingin gambar NFT dengan tema pixel atau bahkan anime sekalipun, semua tergantung selera masing-masing. Untuk pilihan aplikasi pembuat NFT dan penjelasannya secara detail, kamu bisa cek artikel Jaka yang di bawah ini 5 Aplikasi Membuat NFT Di Android Terbaik & Populer 2022 Daftar aplikasi membuat NFT Android sendiri yang harus dicoba di tahun 2022. Bisa makin cuan, loh! LIHAT ARTIKEL Bagaimana Jualan NFT? Sumber foto punya aset untuk dijual, blockchain, dompet NFT, hingga pasar NFT? Saatnya kamu mendaftar dan mengupload asetmu ke dalamnya. Nantinya, semua barang yang kamu unggah entah itu berformat PNG, GIF, MP3, dan sebagainya akan diubah bentuknya menjadi aset digital NFT. Setelah mengunggah aset ke marketplace, kamu harus melakukan beberapa hal krusial yang sangat penting agar bisa cuan. Berikut uraian singkatnya. Jual dengan Harga yang Kompetitif Atur harga yang terjangkau namun kompetitif dengan aset orang lain. Hal ini penting untuk menarik calon pembeli. Atur Batas Waktu Lelang Dengan memberikan batas deadline waktu lelang, para calon pembeli memiliki target untuk ikut penawaran terbuka open bidding. Mulai Lelang Tanpa Batas Waktu Kamu juga bisa membuka pelelangan aset NFT tanpa adanya jangka waktu. Dengan demikian, kamu juga diberi kebebasan untuk menutupnya kapanpun kamu mau. Setelah mengetahui syarat tersebut, sekarang saatnya kamu menjual NFT kamu di marketplace. Jaka sarankan kali ini kamu menjualnya di OpenSea sebagai platform dengan komunitas terbesar. Simak langkah-langkahnya di bawah ini, ya! Klik pada gambar profil di kanan atas halaman, lalu klik Profile. Pilih NFT yang ingin dijual. Klik Sell di pojok kanan atas. Di halaman listing, atur harga dan tipe penjualan yang kamu inginkan. Jika kamu ingin menjual dengan harga tetap, kamu bisa memilih Fixed Price. Contoh Gambar di bawah dijual dengan harga tetap 1 ETH. Kamu juga bisa jual dengan cara lelang dengan memilih Timed Auction. Atur berapa lama barang tersebut akan di-listing. Opsi default-nya adalah 1 hari, 3 hari, atau 1 minggu. Jika ingin jual satu koleksi NFT sekaligus, klik Sell as a bundle. Kamu juga bisa menjual NFT untuk buyer tertentu dengan menyalakan Reserve for specific buyer, lalu paste address buyer tersebut pada kolom yang disediakan. Catatan Penjual dikenakan Service Charge 2,5% dan Creator Royalty 10%. Untuk menyelesaikan listing-mu, kamu perlu menginisialisasi wallet terlebih dahulu. Sumber foto Sumber foto Sumber foto Sumber foto sudah selesai listing NFT, maka bakal muncul pesan konfirmasi seperti di bawah ini. Kamu juga bisa membagikannya di media sosial agar NFT kamu cepat laku. Untuk detail lengkap mengenai cara menjual NFT di OpenSea, silakan baca artikel di bawah ini. Tutorial Cara Menjual NFT Di OpenSea, Dijamin Cuan Seperti Ghozali Everyday! Sudah bikin NFT sendiri tapi bingung jualnya gimana? Simak cara menjual NFT di OpenSea dengan mudah. Dijamin cuan kayak Ghozali Everyday! LIHAT ARTIKEL Apakah Bisa Membuat NFT di HP? Nah, pertanyaan yang satu ini adalah salah satu yang paling sering ditanyakan. Jika merujuk pada penjeleasan Jaka di atas, maka bisa dipastikan bahwa membuat NFT di HP adalah sesuatu yang sangat mungkin dilakukan, geng. Dengan begitu, kamu pun bisa langsung meng-upload gambar NFT yang sudah kamu buat dan menjualnya di marketplace secara langsung. Bisa cuan dengan mudah, deh! Apakah NFT Halal? Buat kamu yang masih ragu apakah ingin memulai bisnis NFT atau tidak, mungkin sering menanyakan hal ini. Kali ini, pertanyaan itu bakal Jaka bahas, geng. Soal haram atau tidaknya NFT, Majelis Ulama Indonesia MUI sebenarnya pernah membahasnya, terutama mengenai segala hal yang berkaitan dengan aset kripto. Melalui Forum Ijtima Ulama yang dilangsungkan MUI, lembaga ini secara resmi menetapkan bahwa penggunaan uang kripto sebagai transaksi pembayaran adalah haram. Secara tidak langsung, fatwa ini juga menyangkut dengan transaksi aset digital berupa NFT yang pada praktiknya memang menggunakan mata uang kripto. "Penggunaan cryptocurrency sebagai mata uang hukumnya haram karena gharar, dharar, dan bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2019 dan Peraturan BI Nomor 17 Tahun 2015," ujar Ketua MUI, Asrorun Niam Soleh, dikutip dari laman MUI. Kenapa Harga NFT Mahal? Melihat para kreator NFT yang bisa cuan hingga miliaran rupiah, kamu mungkin langsung bertanya-tanya mengapa hal itu bisa terjadi. Bukankah yang mereka jual hanya berupa gambar digital? Usut punya usut, hal itu bisa terjadi karena NFT bisa dibilang layaknya sertifikat hak cipta yang dapat menjamin keaslian suatu karya seni. Namun bedanya, jaminan NFT bukan berbentuk sertifikat fisik yang biasa kita jumpai, melainkan berupa sertifikat digitial. Dengan kata lain, nilai atau harga NFT yang muncul ke pasaran murni dibuat antara penjual dan pembeli, dan bukan ditentukan oleh pihak ketiga seperti pada sistem perdagangan konvensional yang membututhkan campur tangan pemerintah atau perusahaan besar. Adapun faktor yang membuat harga NFT melambung tinggi pada akhirnya tercipta karena eratnya hubungan dari si pembeli dengan si pembuat karya. Itu pula yang akhirnya menjadikan harga NFT sangat dinamis karena orang bisa menentukan harga dari NFT-nya sendiri. Sebaliknya, calon pembeli pun bebas melakukan penawaran sesukanya untuk membeli NFT yang ia inginkan, geng. Apakah NFT Bisa Diuangkan? Hal mendasar namun juga sering ditanyakan adalah terkait proses pencairan uang dari hasil menjualan NFT. Apakah benar-benar bisa ditukarkan dengan uang yang resmi digunakan di Indonesia? Buat kamu yang penasaran, maka jawabannya adalah BISA. Seperti yang sudah kamu pahami sebelumnya, di mana setelah kamu berhasil menjual NFT-mu, kamu akan menerima mata uang kripto yang masuk ke dalam akun e-wallet milikmu. Jika kamu menerima mata uang ETH, di sini kamu bisa menarik uang dari penjualan tersebut untuk masuk ke rekening bank pribadi kamu, lho, geng. Dengan begitu, kamu sudah bisa merasakan keutnungan dari berjualan NFT di marketplace. Cara Membuat NFT di Opensea Setelah kamu berhasil membuat akun di OpenSea, kamu bisa langsung membuat NFT pada platform tersebut. Berikut panduan singkatnya. Buka halaman awal OpenSea. Klik "Create". Masukkan file yang hendak dijadikan NFT seperti gambar, foto, video, dan sejenisnya. 4. Input nama NFT dan beberapa pengaturan penting lainnya. Klik "Create" yang ada di bagian bawah. PENTING Cara Minting Aset Digital Jadi NFT Sumber foto coinmarketcapSatu lagi yang tidak boleh kamu lupakan adalah cara Minting NFT, yakni proses mengubah aset digital menjadi koleksi kripto. Dengan kata lain, kamu menyimpan file digital di blockchain. File digital tersebut bisa berupa foto, musik, video game, koleksi meme/GIF, atau NFT Art lainnya. Harus diakui, ketika seseorang berhasil memasukkan NFT pertama di marketplace, tentu ingin menambahkan atau menyimpan terus-menerus atau minting, seperti viral NFT Ghozali Everyday. Nah, jika kamu sudah membuat NFT pertamamu dan ingin menambahkan koleksinya, berikut cara minting aset digital jadi NFT. Cara Minting NFT di OpenSea Marketplace OpenSea bisa dibilang jadi salah satu andalan, bahkan termasuk yang populer. Disarankan, jika NFT pertama diunggah di platform ini, koleksi selanjutnya juga harus di platform ini. Langsung saja, berikut cara mudah menambahkan NFT ke dalamnya. Ikuti saja langkah-langkah di bawah ini Buka akun OpenSea. Buka koleksi yang telah kamu buat. Klik Tambah Item Baru. Unggah NFT dan beri nama NFT tersebut. Isi detail deskripsi untuk aset digital tersebut. Klik Create. Cara Minting NFT di Rarible Selain OpenSea, ada platform Rarible yang juga populer. Menariknya, di platform ini ada fitur Lazy Minting yang memudahkan pengguna dalam minting NFT. Langsung saja, berikut panduan minting aset digital jadi NFT di Rarible. Buka Rarible di URL Hubungkan wallet kriptomu. Klik Create dan isi semua detail tentang NFT yang ingin disimpan. Pilih opsi Free minting. Klik Create Item dan tandatangani ceklis otorisasi dengan wallet. Selesai! Kini kamu bisa minting aset digital jadi NFT dengan mudah. Sebagai kreator NFT, kamu juga bisa membuat jadwal royalti dari setiap penjualan berikutnya. Nantinya, royalti tersebut menjadi komisi atau keuntungan. Nilai NFT juga bergantung pada cerita di baliknya. Semakin menarik, semakin laris dan digemari. Hal ini juga didukung dengan komunitas yang sesuai dengan market NFT Art kamu, ya. Untuk mengetahui lebih banyak mengenai NFT Art dan bagaimana cara membuat maupun menjualnya, langsung saja simak pembahasan selengkapnya mengenai NFT Crypto Art di artikel ini! NFT Art Definisi, Contoh, Cara Membuat & Jual NFT Crypto Art NFT Art adalah karya seni digital yang diterbitkan dalam bentuk token kripto, dapat diakses dan diperjualbelikan di blockchain dengan harga yang fantastis! LIHAT ARTIKEL Akhir Kata Itulah tadi ulasan Jaka seputar cara membuat NFT yang bisa kamu aplikasikan dalam art/seni, game, dan berkas digital lainnya, geng. Gimana, mudah banget, kan? Nah, yang paling penting untuk diingat, kamu harus sudah punya aset untuk dijual, sudah memiliki teknologi blockchain yang akan dipakai, dan sudah punya dompet NFT sendiri. Jika semuanya beres, kamu tinggal mendaftar dan mengupload asetmu ke dalam sistem tersebut, geng. Nantinya, semua barang yang kamu unggah akan diubah bentuknya menjadi aset digital NFT dan bisa dijual untuk menghasilkan cuan dalam jumlah besar. Tertarik? Tunggu apa lagi? Yuk, segera bikin! Baca juga artikel seputar Crypto Blockchain, DApps, NFT, atau artikel menarik lainnya dari Diptya. ARTIKEL TERKAIT 24 Game NFT Android Terbaik 2023, Bersenang-senang Sambil Meraup Kripto! 7 NFT Teraneh di Dunia, Dari Kentut Digital Sampai Lukisan Diri Sendiri! A-Z Istilah Dalam NFT yang Wajib Kamu Tahu, Panduan Penting buat Pemula! NFT Art Definisi, Contoh, Cara Membuat & Jual NFT Crypto Art NFT Marketplace Definisi, Cara Kerja, dan Contoh NFT Marketplace! Mengenal Apa Itu NFT dan Cara Membuatnya untuk Mendapatkan Cuan Siapkanformula A dan B tanaman hidroponik yaitu 2. Siapkan 2 ember, masing- penggerek daun, ulat, laba-laba, masing ember dengan 5 liter dan aphid. air bersih 3. Tuang formula A+B ke masing-masing ember A dan B 4. Ambil 5 ml dari tiap larutan A dan B, dan siapkan air bersih 1 liter 5. Hidroponik sistem NFT atau Nutrient Film Technique merupakan sistem yang memanfaatkan sirkulasi nutrisi. Aliran air dibuat dangkal atau tipis, sehingga tidak merendam akar sepenuhnya. Tujuannya adalah untuk mendapatkan nutrisi, air, dan oksigen secara bersamaan sehingga lebih menghemat tenaga kerja dan waktu. Instalansi NFT sengaja dibuat agak miring sekitar 5 โ 10 derajat untuk menghindari menggenangnya air dan mempermudah pergerakan sirkulasi air nutrisi. Sistem kerja sistem NFT cukup mudah, air nutrisi dipompa ke bak tanam untuk membasahi akar kemudian kembali lagi ke tandon nutrisi dan disirkulasi kembali ke bak tanam. Sirkulasi dilakukan selama 24 jam penuh agar tanaman tidak kekurangan unsure hara. Dengan sistem NFT, akar tidak terendam sepenuhnya memungkinkan akat mendapat oksigen lebih banyak. Adanya aliran air dan nutrisi kecil kemungkinannya terjadi endapan nutrisi, residu, dan kotoran akan mengakibatkan stress dan toksistas pada tanaman. Tanaman pun dapat tumbuh lebih baik, cepat dan seragam. Kelebihan Sistem NFT Sistem hidroponik NFT sangat cocok diterapkan pada kebun hidroponik skala industry karena mempunyai beberapa kelebihan, antara lain Pertumbuhan tanaman lebih cepat Dibandingkan dengan sistem lainnya, pada sistem NFT pertumbuhan tanaman lebih cepat. Hal ini dikarenakan kebutuhan air, nutrisi, dan oksigen akar tanaman perpenuhi. Mudah mengontrol keadaan nutrisinya Pemberian nutrisi merupakan hal yang paling penting dalam hidroponik. Pertumbuhan tanaman akan optimal jika pemberian dan pengaturan nutrisi bisa terkontrol. Control nutrisi dapat dilakukan pada tandon air nutrisi. Kemungkinan kecil terjadi endapan Larutan nutrisi disirkulasi secara menerus sehingga kemungkinan kecil terjadi endapan dan residu dalam bak tanam atau gully. Pertumbuhan tanaman seragam Karena ada sirkulasi larutan nutrisi terus menerus, memungkinkan setiap tanaman mendapatkan nutrisi yang sama. Oleh karena itu tanaman dapat tumbuh secara seragam. Keseragaman pertumbuhan tanaman menguntungkan karena tanaman tumbuh secara optimal. Tidak ada tanaman yang lebih besar atau dominan yang mengganggu tanaman yang lebih kecil. Cocok untuk tanaman yang membutuhkan air yang banyak Aliran air nutrisi stabil sehingga tanaman dapat menyerap nutrisi dengan baik berimbas pula pada proses fotositensis yang berjalan lancar. Tidak perlu melakukan penyiraman Kekurangan sistem NFT Tergantung pada listrik Sirkulasi air nutrisi ke gully membutuhkan pompa listrik. Jika tidak ada aliran listrik maka sirkulasi terhenti dan tanaman akan kekurangan unsure hara. Sistem ini tidak cocok untuk daerah yang sering terjadi pemadaman listrik. Untuk mangantisipasinya bisa mengaplikasikan rangkaian solar sistem. Penyebaran penyakit sangat cepat Penyakit yang disebabkan oleh jamur akan tersebar dengan cepat melalui air nutrisi yang disirkulasi. Jika ada satu tanaman yang terinfeksi jamur, maka akan menular ke tanaman lainnya dengan cepat melalui air nutrisi. Penyebaran penyakit pun terjadi secara merata. Namun anda tak perlu khawatir, anda dapat melakukan monitoring hama dan penyakit secara rutin. Segera melakukan tindakan jika ada satu tanaman yang terinfeksi. Pembuatan instalasi tergolong mahal Modal awal pembuatan instalasi cukup mahal. Banyak peralatan yang dibutuhkan. Butuh ilmu dan ketelitian yang baik, sehingga tidak cocok untuk pemula. Gimana sudah ada rancangan untuk praktek membuat atau merakit hidroponik sistem NFT ? baiklah, lain waktu kita bahas cara membuat sistem hidroponik menarik yang lain, yaitu Wick system, NFT untuk profesional dan skala industri, Ebb & flow system, Water Culture System, Drip sistem, Aeroponyc, Bubbleponics Sistem Gelembung, DFT Sistem Deep Flow Technique, Sistem Fertigasi, Bioponic, Dutch Bucket dan lain sebagainya. Selamat mencoba ! Hidroponikmerupakan cara bercocok tanam tanpa menggunakan media tanah. Budidaya tanaman ini mengutamakan media air yang sudah tercampur dengan unsur hara. Pembuatan hidroponik sistem NFT otomatis dilakukan dengan menggunakan Arduino Uno sebagai pengendali proses otomasi. 4 modul relay digunakan untuk menghidupkan dan mematikan pompa. Untuk NFT merupakan kepanjangan dari Nutrient Film Technique adalah salah satu sistem hidroponik yang paling banyak digunakan. Konsep dasar dari sistem hidroponik ini adalah suatu metode budidaya tanaman dengan akar tanaman tumbuh pada lapisan nutrisi yang dangkal dan tersirkulasi sehingga tanaman dapat memperoleh cukup air, nutrisi dan oksigen. Sejarah Sistem Hidroponik NFT Dr. Allen cooper dari Glasshouse Crops Research Institute, Littlehampton, Inggris adalah orang yang mengembangkan NFT pada tahun 1960-an. Pada awal perkembangannya NFT bertujuan untuk meningkatkan produktivitas sayuran sepanjang tahun. Kemudian pada tahun 1970-an mulai dikembangkan untuk keperluan komersil. Cara Kerja NFT Dalam sistem ini media tamam hanya menggunakan air sehingga tidak memerlukan media seperti krikil atau sabut kelapa sebagai media tanam. Bahan- bahan yang digunakan untuk membuat hidroponik biasanya menggunakan PVC ataupun talang air. Prinsip kerja dari NFT sendiri adalah larutan air dan nutrisi yang mengaliri akar tanaman akan dipompa dari reservoir, bersirkulasi selama 24 jam, pada talang dengan kemiringan 5%. Kecepatan aliran masuk sebaiknya diatur pada 0,3 โ 0,75 liter/menit saat pembukaan kran. Aliran dalam sistem tersebut boleh berhenti dengan batas waktu maksimal selama 10 menit dan setelah itu harus dialiri larutan lagi, karena perakaran tanaman tidak boleh terlalu lama kering. Hal itu juga terjadi ketika muncul kotoran/gelembung dalam larutan, larutan harus segera mungkin diganti. Akan tetapi sebelum menggantinya, sebaiknya disiapkan terlebih dahulu larutan yang baru. Sehingga ketika pompa dilepas, aliran terhenti maka dapat langsung diganti dengan larutan baru. Nutrisi yang diberikan disesuaikan dengan jenis dan tahap tumbuh kembang tanaman. Hal ini penting karena apabila salah pertumbuhan tanaman akan terganggu. Nutrisi perlu dikontrol secara berkala agar nutrisi sesuai kebutuhan. Selain nutrisi hal lain yang perlu di perhatikan yaitu pH air. Komponen inti yang diperlukan sistem NFT; talang/ paralon PVC, tangki penampung menampung larutan nutrisi dan pompa air Tanaman untuk Sistem Hidroponik NFT Tanaman yang paling cocok untuk sistem NFT adalah tanaman ringan yang tumbuh cepat dan dapat dipanen dengan cepat. Contoh tanaman yang bisa dibudidayakan dengan sistem NFT di antaranya tanaman kailan Brassica oleraceae var. algoglabra, selada Lactuca sativa L., pakcoy Brassica rapa chinensis, tomat Solanum lycopersicum, sawi Brassica Juncea L, bayam, kangkung, paprika, terung Solanum melongena L., mentimun, rumput gajah Pennisetum purpureum, cabai Capsicum annum L., strawberi, labu, kemangi, kubis, kacang-kacangan, kentang Solanum tuberosum L., pandan sayur dan sebagainya. Kelebihan Pertumbuhan tanaman lebih cepat dibandingkan dengan sistem lain. Netpot dan media tanam yang langsung bersentuhan dengan dasar talang/ paralon PVC menyebabkan akar langsung mendapat aliran nutrisi. Dasar gully yang datar memudahhkan akar untuk menyebar tanpa hambatan sehingga penyerapan nutrisi lebi maksimal. Resiko pengendapan kotoran di talang/ paralon PVC sangat sedikit. Air yang dialirkan selama 24 jam tanpa mengendap membuat kemungkinan kotoran menempel sangat kecil. Pertumbuhan tanaman seragam. Nutrisi dan aliran air yang diterima setiap tanaman dalam satu sistem adalah sama. Hal ini membuat pertumbuhan tanaman di semua bagian menjadi rata dan seragam. Sehingga tidak ada tanaman yang lebih dominan yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman lain. Kekurangan Ketergantungan NFT pada listrik sangat tinggi. Air yang harus selalu disirkulasi membuat penggunaan pompa listrik harus terus dilakukan untuk memompa air nutrisi ke atas. Ketika terjadi pemadapan listrik akan meningkatkan peluang rusaknya pompa dan menyebabkan mengeringnya akar. Penyebaran penyakit yang disebabkan jamur pada air akan sangat cepat. Air nutrisi yang disirkulasi pada seluruh tanaman akan menyebarkan jamur dengan cepat keseluruh tanaman. Jika salah satu terkena jamur, maka akan menular pada tanaman lain bahkan seluruh tanaman dengan sangat cepat. Kurang cocok untuk menanam tanaman dengan akar yang besar atau tanaman yang berbobot. Karena tanaman yang berbobot berat membutuhkan peyangga, sedangkan pada NFT tidak terdapat media untuk menahan banyak beban. Membuat sendiri sistem NFT tentunya bukan hal yang mudah apalagi bagi pemula. Jika anda membutuhkan satu rangkaian NFT siap digunakan, menyediakan rangkaian NFT dengan harga terjangkau. Anda dapat melihat produk kami di Instagram ke3ZEM.